Reportase Sulut.com - Perselisihan sekelompok pemuda
antar kampung Kelurahan Madidir Ure dan Madidir Unet yang selama tak kunjung
damai akhirnya kembali memakan korban.
Korban kali ini lelaki
bernama Oksan Hengkenaung (35), warga Madidir Unet, Lingkungan Satu, Kecamatan
Madidir, meninggal dunia akibat banyaknya luka tebasan dan luka tikaman
disekujur tubuh.
Dari keterangan salah
satu warga kepada Reportase Sulut.com, saat berada di RSU Budi Mulia
mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu pagi (08/01/17), Pukul 04.30 Wita.
Dimana, lokasi kejadian perkara (TKP) didepan SPBU Madidir.
Menurutnya, peristiwa
yang terjadi dirinya masih tertidur pulas, ketika mendengar ada suara tangisan keluarga,
iapun beranjak dari tempat tidur dan mencari tahu apa yang terjadi.
Ketika ditanya, pihak
keluarga mengatakan bahwa Oksan telah ditikam didepan SPBU Madidir. Kemudian ia
bersama pihak keluarga, langsung mendatangi lokasi TKP dan melihat korban sudah
dalam keadaan terkapar diaspal dan berlumuran darah.
Melihat korban yang
sudah berlumuran darah, ia bersama pihak keluarga serta warga Madidir Ure, langsung
membawa korban ke RSUD Budi Mulia untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun
nasib berkata lain, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Aparat kepolisian yang
mendapatkan informasi dari masyarakat setempat, langsung mendatangi rumah sakit
dan sebagiannya mencari bukti – bukti di TKP serta saksi yang melihat langsung kejadinnya.
Pantauan Reportase
Sulut.com dilapangan, satu orang saksi yaitu warga Madidir Ure sementara ini sudah diamanakan, dalam hal hanya dimintai keterangan.
Sedangkan korban, sudah dirujuk ke RSUD Manembo – Nembo Bitung, untuk dilakukan
otopsi.
Sedangkan Kasat Reskrim
Polres Bitung, AKP Arrizal Rachmat Nugroho menjelaskan, sesuai dengan beberapa
keterangan saksi yang mereka temukan, identitas para pelaku sudah kami kantongi
dan saat ini anggota saya sedang melakukan pengejaran.