Reportasesulut.com - Warga Kota Bitung, lebih khususnya
diseputaran Tanjung Merah, digegerkan sosok penemuan mayat seorang
pemuda dalam kondisi bau busuk yang tergantung diatas pohon gersen dengan
seutas tali rafia, Sabtu (23/12), Pukul 15.30 Wita.
Begitu mayat akan dilakukan evakuasi, tampak terlihat bahwa diseluruh tubuh korban sudah dipenuhi dengan binatang jenis cacing putih dan kulitnya nampak kehitaman. Diduga, mayat pria ini sudah beberapa tergantung diatas pohon.
Begitu mayat akan dilakukan evakuasi, tampak terlihat bahwa diseluruh tubuh korban sudah dipenuhi dengan binatang jenis cacing putih dan kulitnya nampak kehitaman. Diduga, mayat pria ini sudah beberapa tergantung diatas pohon.
Aparat kepolisian dari Polsek Matuari,
Anggota Piket Pawas Ka SPK B dan Tim Identifikasi Polres Bitung serta bekerja
sama dengan Lurah Tanjung Merah, langsung bergerak cepat lokasi kejadian yang
berada diperkebunan pisang Tanjung Merah.
" Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting
SIK SH ketika dikofirmasi ada penemuan mayat mengatakan, memang benar ada
penemuan mayat seorang pria. Dimana, identitas mayat bernama Alif Monoarfa (15), warga Kelurahan Tanjung Merah, Lingkungan III RT 001 ".
Dari hasil pulbaket anggota
dilokasi TKP, pertama kali yang menemukan mayat Alif adalah pamannya bernama Kaluku
(36). Dari keterangan saksi, Alif terakhir keluar dari rumahnya pada Rabu 19 Desember
2017, Pukul 15.00 Wita dan hari itu sudah tidak pulang lagi ke rumahnya,
sambung Ginting.
Tidak kembalinya beberapa hari,
paman Alif bersama dengan beberapa rekan – rekannya berusaha mencari. Namun, Alif
ditemukan sudah tak bernyawa dan ironisnya, tubuhnya dalam posisi tergantung dengan
seutas tali rafia diatas pohon gersen, jelas Ginting.
Kini, mayat Alif sudah dibawa ke
Rumah Sakit Umum Kota Bitung, guna dilakukan otopsi dan untuk penyebab kematian
masih dalam proses tahap penyelidikan, ungkap Ginting.