Reportasesulut.com - Dua (2) kelompok antar pemuda Colombo Aspal, Lingkungan IV dan Colombo Perjuangan, Lingkungan II, Kelurahan Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa, Rabu (08/05), Pukul 22.30 Wita, saling serang dengan senjata tajam, Kamis (09/05).
Akibat perbuatan yang tidak terpuji, salah satu warga Colombo Aspal, Ilham Taiwilan (59) dilarikan ke RS Angkatan Laut karena terkena panah wayer dibagian leher dan perut.
Selain Ilham, satu orang pemuda yang terlibat perkelahian bernama Sofian Kansil (23), warga Colombo Perjuangan juga dirawat rumah sakit tersebut karena mengalami luka sobek dibagian tangan.
Aparat kepolisian gabungan Polres Bitung dan Polsek Maesa yang mendapat laporan dari warga langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian perkara dan mengamankan sejumlah pemuda yang membawa sajam.
" Kepala Team Tarsius Polsek Maesa, Ipda Darus Tuege ketika dikonfirmasi Reportasesulut.com menjelaskan, perkelahian terjadi karena dendam beberapa hari lalu. Dimana, pemuda Colombo Perjuangan ketika mengantar rekan - rekan mereka dari kampung lain dan tiba - tiba dihadang dengan pohon kelapa oleh pemuda Colombo aspal ".
Berawal dari kejadian itu, pemuda Colombo Perjuangan berjumlah tujuh (7) orang mengendarai sepeda motor menyerang pemuda Colombo Aspal dengan senjata tajam, tambah Darus
Baru tiga (3) pemuda dan barang bukti berupa tujuh (7) buah panah wayer dan satu (1) buah samurai jenis yang sudah diamankan di Mapilsek Maesa, jelas Darus.
Akibat perbuatan yang tidak terpuji, salah satu warga Colombo Aspal, Ilham Taiwilan (59) dilarikan ke RS Angkatan Laut karena terkena panah wayer dibagian leher dan perut.
Selain Ilham, satu orang pemuda yang terlibat perkelahian bernama Sofian Kansil (23), warga Colombo Perjuangan juga dirawat rumah sakit tersebut karena mengalami luka sobek dibagian tangan.
Aparat kepolisian gabungan Polres Bitung dan Polsek Maesa yang mendapat laporan dari warga langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian perkara dan mengamankan sejumlah pemuda yang membawa sajam.
" Kepala Team Tarsius Polsek Maesa, Ipda Darus Tuege ketika dikonfirmasi Reportasesulut.com menjelaskan, perkelahian terjadi karena dendam beberapa hari lalu. Dimana, pemuda Colombo Perjuangan ketika mengantar rekan - rekan mereka dari kampung lain dan tiba - tiba dihadang dengan pohon kelapa oleh pemuda Colombo aspal ".
Berawal dari kejadian itu, pemuda Colombo Perjuangan berjumlah tujuh (7) orang mengendarai sepeda motor menyerang pemuda Colombo Aspal dengan senjata tajam, tambah Darus
Baru tiga (3) pemuda dan barang bukti berupa tujuh (7) buah panah wayer dan satu (1) buah samurai jenis yang sudah diamankan di Mapilsek Maesa, jelas Darus.