Komentar |
| Komunitas Kayak Parkir di Pulau Sara Island |
Tujuan aktifitas berkayak mereka untuk uji ketahanan, mengumbar semangat juang di daerah perbatasan, serta mengexplor keindahan dengan cara yang jarang dilakukan.
Mulai dari Pulau Karakelang, Kecamatan Melonguane, mengayuh sampai Lirung, selesai di pulau sara.
Mereka adalah Drevy Malalantang, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Manado (Stiepar), Oktavian (Bartender) dan Kristian (Vloger). Ketiganya berhasil finis tanpa masalah setelah tempuh kurang lebih selama 60 menit mengayuh kayak.
 |
| Kristian, Octa, Drevy (Kayama) |
Setelah tiba di pulau terakhir, para kayakers disambut kibaran bendera merah putih yang tertancap di atas pasir putih halus bak tepung. Hari mereka penuh grang bangga.
"Sungguh, Talaud itu indah aman dan punya potensi wisata mahal" Ungkap Drevy yang cukup lama berkecimpung di dunia pariwisata.
Octavian sebagai barthender pun beranggapan serupa, pengalaman pertamanya berkayak di wilayah daerah perbatasan menambah kesimpulan, Talaud penuh objek wisata hingga hampir lupa pulang.
"Datang di Talaud seperti tak cukup jika hanya sebentar. Terlalu banyak tempat indah" Ucap Octa sembari mengabil smartphon dan langsung story sesuatu diinstagram pribadinya.
 |
| Kayama Pulau Sara Island |
Kristian pun tak kalah menanggapi setelah ditemui lagi asik mengutak atik drone untuk diterbangkan di atas pulau sara dan dijadikan konten vlog pribadinya.
"Yah. Bicara keindahan Talaud, Anda harus siap menyesal jika memori penuh, sedangkan di depan sana masih ada berjuta keindahan" Kata Kristian salah satu anggota Kayama.
Kayama adalah Komunitas Kayak satu-satunya di sulawesi utara yang mendapat dukungan dinas priwisata Sulut.