![]() |
Pesan Damai Pdt. Dr. Arnold A. Abbas: Jaga Persatuan, Hindari Perpecahan, dan Majukan Talaud |
Kabupaten Kepulauan Talaud, garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kini menjadi sorotan dalam masa transisi politik menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU). Di tengah dinamika tersebut, Ketua Umum Sinode GERMITA, Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, M.Th, menyampaikan pesan damai yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan, mengedepankan kebijaksanaan, dan menjunjung tinggi kehormatan daerah.
Dalam pesannya, Pdt. Dr. Arnold menegaskan bahwa Talaud bukan sekadar wilayah administratif, tetapi juga simbol dari keindahan adat dan budaya Indonesia. Sebagai daerah perbatasan, identitas dan karakter masyarakat Talaud menjadi cerminan dari wajah bangsa di mata dunia. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan, menghindari perpecahan, serta menunjukkan bahwa Talaud adalah daerah yang berbudaya, terpelajar, dan memiliki sikap saling menghormati.
Pesan ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman serta komitmennya dalam menjaga keutuhan NKRI, termasuk daerah perbatasan seperti Kabupaten Kepulauan Talaud. Pemerintahan Prabowo melalui misi Astacita berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan pemerataan pembangunan serta kemajuan sumber daya manusia (SDM). Dengan adanya perhatian khusus terhadap daerah perbatasan, masyarakat Talaud diharapkan dapat merasakan peningkatan kesejahteraan dan akses yang lebih luas terhadap kemajuan nasional.
Lebih lanjut, Pdt. Dr. Arnold juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk peran Gubernur Sulawesi Utara terpilih, Yulius Komaling. Sebagai mantan prajurit Kopassus, Yulius dinilai memiliki jiwa korsa yang kuat dan kepedulian tinggi terhadap rakyat, khususnya masyarakat di daerah perbatasan. Kepemimpinannya diharapkan mampu membawa Sulawesi Utara ke arah yang lebih maju dengan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menjaga Marwah Pj. Bupati sebagai Simbol Kehormatan Daerah
Dalam menghadapi dinamika politik saat ini, Pdt. Dr. Arnold juga mengajak masyarakat untuk bersikap lebih bijak dalam menilai kinerja Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Talaud, Dr. Fransiscus E. Manumpil, S.Pi, M.Env, Mgmt. Sebagai pemimpin sementara yang mendapat gelar adat Marambe Liado Ratun Taroda, Pj. Bupati bukan hanya seorang pejabat administratif, tetapi juga simbol kehormatan daerah.
“Beliau adalah wajah kita di mata daerah lain. Jika ada persoalan atau kecurigaan, mari kita selesaikan dengan cara yang elegan, bukan dengan memperkeruh suasana melalui opini yang tak berdasar,” ujar Pdt. Dr. Arnold.
Ia mengingatkan bahwa menjaga nama baik pemimpin daerah bukan berarti menutup mata terhadap kekurangan, tetapi mengedepankan cara-cara terhormat dalam menyampaikan aspirasi. Jika ada perbedaan pendapat atau kritik terhadap kepemimpinan, sebaiknya disampaikan dalam forum yang tepat dengan dasar yang kuat, bukan sekadar asumsi atau persepsi yang menyesatkan.
Menghadapi PSU dengan Kedewasaan Politik
Menjelang Pemilihan Suara Ulang di Talaud, tensi politik tentu semakin meningkat. Namun, Pdt. Dr. Arnold mengajak seluruh pihak untuk menghadapi proses demokrasi ini dengan jiwa besar, mengutamakan persatuan, dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Siapapun yang nantinya terpilih, tujuannya tetap satu, yaitu memajukan daerah kita bersama. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. Mari kita berkompetisi dengan cara yang sehat, harmonis, dan penuh kedewasaan," pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam era digital, segala informasi dapat dengan mudah menyebar dan membentuk opini publik. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih bijak dalam menyaring informasi dan menghindari narasi yang berpotensi merusak kerukunan.
“Kita harus tampil sebagai masyarakat yang maju dalam pemikiran dan tindakan. Dengan menunjukkan sikap yang santun, cerdas, dan penuh kebersamaan, kita bisa menarik perhatian pihak luar yang ingin berinvestasi sosial maupun ekonomi di daerah kita,” tutupnya.
Merajut Kebersamaan, Membangun Masa Depan
Pesan damai ini menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat Talaud untuk menatap masa depan dengan optimisme. Keindahan Tanah Porodisa bukan hanya terletak pada kekayaan alamnya, tetapi juga pada kebersamaan warganya dalam menghadapi setiap tantangan.
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat, Talaud diharapkan tetap menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga persatuan dan kehormatan. Dengan demikian, siapa pun pemimpin yang terpilih nanti, pembangunan dan kemajuan akan tetap menjadi prioritas bersama demi masa depan yang lebih baik.